Senin, 09 Mei 2016

Akuntansi Unit Teller dan Unit Giro



BAB III : AKUNTANSI UNIT TELLER & UNIT GIRO

A.      Pengertian Kas dan Teller
a.      Kas
Definisi kas menurut SKAPI (Standar Khusus Akuntansi Perbankan Indonesia/PSAK No. 31):
Mata uang kertas dan logam baik rupiah maupun valas yang masih berlaku sebagai alat pembayaran yang sah termasuk uang yang ditarik dari peredaran. Bagian Kas sebagai pengelola alai likuid, secara fisik berupa uang atau/dan surat berharga dalam transaksi sehari-hari yang masuk dan keluar serta disimpan dalam vault.(tempat khusus).
Kas menurut pengertian akuntansi adalah alat pertukaran yang dapat diterima untuk pelunasan utang dan dapat diterima sebagai suatu setoran ke bank dengan jumlah sebesar nominalnya serta simpanan dalam bank yang dapat diambil sewaktu-waktu.


b.      Teller
Teller adalah petugas bank yang bertanggung jawab terhadap lalu lintas uang tunai. Dengan demikian, teller dapat diartikan sebagai kuasa kas terbatas karena dalam jumlah uang tertentu teller dapat melakukan transaksi secara langsung

B.      Jenis – Jenis Teller
a.       Express Teller Non Cash Teller
b.      Foreign Exchange Teller
c.       Individual Teller Corporate Teller
C.      Tugas Unit Kerja Teller
a.       Pembayaran Uang Tunai
b.      Penerimaan Setoran
c.       Persediaan Uang Tunai
D.     Akuntansi Unit Teller
    Berdasarkan tugas dari unit kerja Teller, maka pencatatan transaksi dilakukan pada Head Teller dan Teller itu sendiri. Transaksi-transaksi tersebut diawali saat pembukaan cabang (Open Branch) sampai penutupan cabang (Close Branch).
1.      Transaksi Saat Pembukaan Cabang
Saat awal pembukaan bank, transaksi awal yang dilakukan oleh officer sebagai berikut. Contoh:
  • Bank ASIA melakukan setoran modal awal Rp 1.000.000.000
     Jurnal:
Kas                       Rp 1.000.000.000
          Modal Bank                     Rp 1.000.000.000

  • Head Teller Bank Asia melakukan setoran awal ke Teller 1, Teller 2 dan untuk kas kecil masing-masing sebesar Rp 5.000.000
Jurnal :
 Kas I                    Rp 5.000.000
 Kas II                   Rp 5.000.000
 Kas Kecil              Rp 5.000.000
                   Kas Induk                     Rp 15.000.000

2.      Transaksi Harian dan Unit Teller

a. Setoran Tunai Nasabah dalam Rupiah (Cash Deposit)
1.      Seorang nasabah melakukan setoran awal untuk pembukaan rekening giro secara tunai Rp 1.000.000
     Jurnal:
 Kas                           Rp 1.000.000
     Rekening Giro Nasabah-Hutang                 Rp 1.000.000

2.      Seorang nasabah melakukan setoran awal untuk pembukaan rekening tabungan secara tunai Rp 5.000.000
Jurnal:
 Kas                                              Rp.5.000.000
     Rekening Tabungan Nasabah -hutang               Rp 5.000.000

3.      Seorang nasabah melakukan pembukaan deposito berjangka Rp 50.000.000 suku bunga 7,25% p.a. Jangka waktu 1 bulan, penyetoran dana dilakukan secara tunai.
Jurnal:
 Kas                                    Rp 50.000.000
     Rekening Antar Unit (RAU) Rupiah             Rp 50.000.000

              Rekening Antar Unit (RAU) Rupiah                                   Rp 50.000.000
                   Rekening deposit nasabah Rupiah  -H           Rp 50.000.000

b. Setoran Tunai Nasabah dalam bentuk Valas (Cash Deposit FX)

1. Seorang nasabah membuka rekening giro valas USD 1000. Nasabah
tersebut membawa valuta rupiah. Kurs beli USD Rp 9.000 dan Kurs jual USD Rp 9.150
Jurnal :

Tahap I
Bank jual USD ke nasabah untuk penempatan Giro Valas dengan menggunakan Kurs Jual USD Rp 9.150
Kas Rupiah                 Rp 9.150.000
            Rek Perantara Valuta Rupiah                 Rp 9.150.000

Rek Antar Perantara Valuta     USD     1.000
             Kas Valuta                             USD     1.000

Tahap II
Bank menerima penempatan giro valas USD Nasabah sebesar USD 1.000
Kas Valas USD             1.000
              Rek Perantara Valuta USD                 1.000
Rek Perantara Valuta USD     1.000
              Rek Giro Valas Nasabah-H                    1.000

2. Seorang nasabah membuka rekening giro SGD 10.000 Nasabah tersebut membawa valuta SGD. Kurs beli SGD 6.000 dan Kurs jual SGD.6.050

Kas valas SGD             10.000
               Rek Perantara Valuta SGD                     10.000

Rek Perantara Valuta SGD         10.000
              Rek Giro Valas nasabah -H                        10.000
 
3.Seorang nasabah menyetor secara tunai USD 5.000 untuk penempatan deposito valas.
Kas Valas USD             5.000
         Rek Perantara Valuta USD                 5.000

Rek Perantara Valuta USD     5.000
                 Rek Deposito Valuta USD  -H               5.000

c.       Penarikan Tunai Nasabah Dalam Rupiah (Cheque and Sundry Withdrawal)

1.   Seorang nasabah melakukan penarikan tunai dari rekening tabungannya sebesarRp.500.000
Jurnal:
Rekening tabungan -H       Rp 500.000
              Kas                                      Rp 500.000 
2.   Seorang nasabah giro menarik cek sebesar Rp 1.000.000
Jurnal:
Rekening giro nasabah         Rp 1.000.000
      Kas                                          Rp 1.000.000
 
3.   Seorang nasabah mencairkan deposito secara tunai sebesar Rp 50.000.000
Jurnal:
 Rek. Penampungan (RAU Rupiah)     Rp 50.000.000
            Kas                                                         Rp 50.000.000

Rek deposito nasabah          -H               Rp.50.000.000
      Rek Penampungan Rp                                Rp.50.000.000
Pembelian BBM secara tunai sebesar Rp 45.000
Jurnal transaksinya:
Biaya BBM         Rp 45.000
        Kas Kecil                 Rp 45.000



Latihan 0I:
I April 20I3 Tuan A membuka tabungan giro dalam USD di BCA dengan tunai sebesar USD 5.000. Pada I Oktober 20I3 Tuan A mengalihkan gironya sebesar USD 2.000 ke dalam tabungan deposito dengan jangka waktu 3 bulan. Kurs beli I USD= Rp.I0.000 dan Kurs jual I USD= I0.500. Bunga deposito 4 % p.a , biaya adm 20% dari bunga deposito.
I.   Buatlah jurnal pembukaan rekening giro, deposito, bunga eposito dan biaya adm disertai dengan perhitungannya per 3I Des 20I3.
II. Buatlah jurnal jika pada 2 Januari bunga deposito dibayarkan bank pada Tuan A ke rekening gironya.

Latihan 02:
I Juli 20I3 tuan A membuka tabungan rupiah secara tunai sebesar Rp.I00.000.000. Pada I Okt 20I3 tuan A membuka tabungan dalam USD sebesar 3.000 yg diambil dari tabungan rupiah, kurs jual I USD= I0.500 dan kurs beli I0.000. Bunga tabungan rupiah 4 % /tahun dan  tabungan USD 2,5% pertahun. Biaya adm I5 % dari bunga tabungan. Pada akhir tahun bank langsung menambahkan bunga tabungan langsung ke rekening tuan A.
Buat jurnal transaksi diatas per 31 Des 2013


d.   Penarikan tunai nasabah dalam valuta asing (sundry withdrawal FX)

1.      Seorang nasabah giro valas melakukan penarikan tunai sebesar USD 5.000 pembayaran dilakukan valuta rupiah. Kurs beli USD Rp 8.000 dan kurs jual USD Rp 9.000
Jurnal:
Rek Giro valas nasabah USD             5.000
                            Rek Perantara Valuta USD                     5.000

Rek Perantara Valuta Rupiah         40.000.000
                                  Kas Rupiah                             40.000.000

2.      Seorang nasabah giro valas melakukan penarikan tunai sebesar SGD 2.000 Kurs beli SGD Rp 6.000 dan Kurs jual SGD Rp 6.500
Jurnal:
Rek Giro valas nasabah SGD         2.000
                Rek perantara valuta SGD                     2.000

Rek perantara valuta SGD         2.000
                       Kas valuta SGD                         2.000

3.      Seorang nasabah mencairkan deposito valas HKD 15.000 dan diambil secara tunai dalam valuta rupiah. Kurs beli HKD Rp 3.000 dan Kurs jual Rp.4.000.
Jurnal:
Deposito valas HKD             15.000
           Rek perantara valuta HKD                     15.000

Rek perantara valuta Rupiah         Rp 45.000.000
                         Kas Rupiah                             Rp 45.000.000
 
4.   Seorang nasabah mencairkan deposito SGD sebesar 20.000 Pembayaran dilakukan secara tunai dengavaluta SGD
Jurnal:
Rek Deposito Valas SGD         20.000
           

                         Kas Valas SGD                     20.000


e.    Jual Beli Bank Notes Secara Tunai (Exhange Cash)

1.      Seorang nasabah menjual Bank Notes USD 500 secara tunai. Kurs beli USD Rp 8.000 Kurs jual USD Rp 9.000 Hasil penjualan Bank Notes kehendaki dalam valuta rupiah.
Jurnal:
Kas Valas USD            500
               Rek Perantara Valuta USD                         500

Rek Perantara Valuta Rupiah         Rp 4.000.000
                     Kas Rupiah                            Rp 4.000.000

2.      Seorang nasabah membeli Bank Notes Euro sebesar 2.000 Kurs beli Euro Rp 9.000, Kurs jual Euro Rp 10.000 pembayaran dilakukan dengan valuta rupiah
Jurnal:
Kas Rupiah                    Rp 20.000.000
        Rek Perantara Valuta                        Rp 20.000.000

Rek Perantara Valuta Euro        2.000
                    Kas Valas Euro                             2.000

3.      Bank Asia Cabang Malang membeli Bank Notes USD dari nasabah sebesar USD 1.000 Kurs beli USD Rp 9.800 Kurs jual USD Rp 9.850 Kurs buku di kantor pusat Rp 9.900
Jurnal:
Kas Valas USD                        1.000
         Rek Perantara Valuta USD                         1.000

Rek Perantara Valuta Rupiah         Rp 9.800.000
          Kas Rupiah                                       Rp 9.800.000

Cabang Jual Bank Notes ke Kantor Pusat (RAK):
Rekening Antar Kantor                      Rp9.900.000
             Rek Perantara Valuta Rupiah                     Rp 9.900.000

Rek Antar Unit Valuta USD                 1.000
              Kas Valas                                                1.000

Keuntungan Cabang dari pembelian Bank Notes :
Rek Antar Kantor        Rp 100.000
           Bank Notes                         Rp 100.000

4.      Transaksi Saat Penutupan (Akhir Hari) Cabang Head Teller menerima setoran tunai dari Teller 1 Sebesar Rp 50.000.000 dan setoran dari kas kecil Rp 500.000 saat penutupan cabang.
Jurnal:
Kas Induk         Rp 50.500.000
            Kas Teller I                              Rp 50.000.000
            Kas Kecil                                      Rp 500.000


E.      Pengertian Giro
Pengertian giro menurut Undang-undang Perbankan nomor 10 tahun 1998 adalah simpanan/dana pihak ketiga, dimana penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan media yaitu cek (cheque), bilyet giro dan sarana perintah pembayaran lainnya.
Giro adalah suatu istilah perbankan untuk suatu cara pembayaran yang hampir merupakan kebalikan dari sistem cek. Suatu cek diberikan kepada pihak penerima pembayaran (payee) yang menyimpannya di bank mereka, sedangkan giro diberikan oleh pihak pembayar (payer) ke banknya, yang selanjutnya akan mentransfer dana kepada bank pihak penerima, langsung ke akun mereka. Perbedaan tersebut termasuk jenis perbedaan sistem ‘dorong dan tarik’ (push and pull). Suatu cek adalah transaksi ‘tarik’: menunjukkan cek akan menyebabkan bank penerima pembayaran mencari dana ke bank sang pembayar yang jika
tersedia akan menarik uang tersebut. Jika tidak tersedia, cek akan “terpental” dan dikembalikan dengan pesan bahwa dana tak mencukupi. Sebaliknya, giro adalah transaksi ‘dorong’: pembayar memerintahkan banknya untuk mengambil dana dari akun yang ada dan mengirimkannya ke bank penerima pembayaran sehingga penerima pembayaran dapat mengambil uang tersebut. Karenanya, suatu giro tidak dapat “terpental”, karena bank hanya akan memproses perintah jika pihak pembayar memiliki dana yang cukup untuk melakukan pembayaran tersebut. Namun ini juga berarti pihak pembayar tidak mendapatkan keuntungan dari “float”.
Kesimpulannya adalah Rekening Giro atau Current Account merupakan salah satu produk perbankan berupa simpanan dari nasabah perseorangan maupun badan usaha dalam Rupiah maupun mata uang asing yang penarikannya dapat dilakukan kapan saja selama jam kerja dengan menggunakan warkat Cek dan Bilyet Giro.

F.       Alat – Alat Pembayaran Giro
Giro adalah merupakan ALAT PEMBAYARAN NON TUNAI . Dalam dunia bisnis tak sedikit orang melakukan transaksi pembayaran non tunai. Apakah yang dimaksud pembayaran non tunai? yaitu pembayaran yang dilakukan tanpa menggunakan uang tunai yang beredar saat ini melainkan menggunakan cek atau bilyet giro atau sering disebut BG.
Cek adalah surat perintah tak bersyarat untuk membayar sejumlah uang tertentu yang memerlukan ketersediaan dana setiap saat, terutama saat diunjukan oleh pemegang.
Masa pengunjukan cek adalah 70 hari setelah tanggal penerbitan, sedangkan jangka waktu180 hari adalah terkait dengan hak regress (hak tagih) karena ada penolakan atas cek yang diunjukan dalam masa 70 hari tersebut. Sepanjang tidak ada pembatalan cek setelah masa pengunjukan (70hari), bank dapat melakukan pembayaran kepada nasabah tanpa perlu konfirmasi kepada penarik.
Bilyet Giro adalah surat perintah dari nasabah kepada penyimpan dana untuk melakukan pemindahbukuan sejumlah dana dari rekening yang bersangkutan kepada rekening pemegang yang disebutkan namanya.
Syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam BG:
- Nama "Bilyet Giro" dan nomer BG ang bersangkutan
- Nama tertarik
- Perintah yang jelas dan tanpa syarat untuk memindahbukukan dana atas beban rek. penarik
- Nama dan nomer rekening pemegang
- Nama bank pemegang
- Jumlah dana yang dipindahbukukan baik dalam angka maupun huruf selengkap-lengkapnya
- Tempat dan tanggal penarikan
- Tanggal efektif
- Tanda tangan, nama jelas atau dilengkapi dengan cap/stempel sesuai dengan syarat pembukaan rek.
      Bilyet Giro yang ditolak dalam tenggang waktu adanya kewajiban penyediaan dana oleh penarik karena dananya tidak cukup, dikategorikan sebagai Bilyet Giro kosong. dan mendapat sanksi administratif dalam Daftar Hitam Nasabah.

G.     Jasa Giro
Perhitungan Bunga Giro
Seorang nasabah giro, apabila masih memiliki saldo kredit selama periode perhitungan bunga atau jasa giro, akan diberikan sejumlah bunga giro. Perhitungan bunga giro dilakukan atas saldo rata-rata terendah dari mutasi setiap bulan. Pembukuan langsung dibukukan atas keuntungan nasabah yang bersangkutan.
Contoh perhitungan bunga Giro untuk Tn. Gunawan, nasabah Bank Omega Cabang Jakarta, dapat diilustrasikan.
BANK OMEGA
Cabang Jakarta

Rekening Koran
Per 30 November 2011
Nomor Rekening    : 01820008912 
Nama                      : Gunawan                                 Suku Bunga : 12%pa
Alamat                    : Jl. Duta II/1
                                  Jakarta Selatan
Tgl.
Mutasi
Debet
Kredit
Saldo
1/11
Setor Tunai

100.000.000
100.000.000
6/11
Setor Kliring

  10.000.000
110.000.000
8/11
Tarik Tunai
15.000.000

  95.000.000
11/11
Setor Transfer

   5.000.000
100.000.000
15/11
Tarik Kliring
  4.000.000

  96.000.000
20/11
Tarik Transfer
  2.000.000

  94.000.000
30/11
Bunga Giro

       973.666
  94.973.666
Keterangan :

                                                                       Pimpinan Cabang  
                                                                     SE & O

3 metode perhitungan bunga sbb:
a.      Metode saldo terendah
Perhitungan bunga giro, bila diterapkan saldo terendah bulan November 2011:
Bunga Tahunan 12%.
Bunga Bulanan 1,00%
Perhitungan Bunga : 1,00% * Rp 94.000.000 = Rp 940.000

b.      Metode lama mengendap
Bila perhitungan bunga giro diterapkan berdasarkan lamanya pengendapan dana:
Tanggal
Saldo
Lamanya
Bunga
1-5
Rp 100.000.000
5 hari
Rp 166.667
6-7
      110.000.000
2 hari
73.333
8-10
        95.000.000
3 hari
95.000
11-14
      100.000.000
4 hari
133.333
15-20
        96.000.000
6 hari
192.000
21-30
        94.000.000
10 hari
313.333
Jumlah Bunga .........................................................................                          Rp 973.666

c.       Metode rata-rata
Bila perhitungan bunga dilakukan berdasarkan saldo rata-rata setiap bulannya, maka diperoleh perhitungan sebagai berikut:
Saldo rata-rata perbulan .......................................................... Rp. 99.160.000
Bunga sebulan .........................................................................  Rp.      991.600

Metode mana yang akan diterapkan oleh Bank Omega dapat diputuskan sendiri berdasarkan pengalaman bank. Hal yang akan mempengaruhi perhitungan bunga ini adalah fluktuasi dari saldo rekening giro. Dalam hal ini harus diketahui perilaku pergerakan saldo giro, baik menurun maupun meningkat, setiap bulannya sebagai dasar pemilihan metode perhitungan bunga.

Latihan:
Transaksi Rekening giro Budi di BCA pada bulan Mei 20I3 sbb:
I mei setor uang tunai Rp.50.000.000
6 mei terima transfer Rp. 30.000.000
I3 mei setor tunai Rp.I5.000.000
20 mei ambil cek Rp.25.000.000
24 mei tarik cek Rp.I0.000.000
Bunga 6 % setahun
Pertanyaan:
Hitung bunga bulan mei dengan metode saldo terendah, lama mengendap dan rata-rata serta buatlah jurnalnya.

H.     Akuntansi Unit Giro
Transaksi giro yang dibukukan oleh suatu bank dapat terjadi dari peristiwa seperti setoran nasabah, baik tunai maupun kliring, setoran dari transfer, pemindah bukuan karena kliring atau transfer, penarikan tunai atau kliring, penambahan karena jasa atau bunga giro, pembebanan karena amanat nasabah, dan lainnya
a.   Pembukaan rekening/ setoran awal
Ny. Grace calon nasabah Bank DKI ingin membuka rekening giro pada Cabang Jakarta dengan melakukan setoran tunai / cash sebagai setoran awal di rekening gironya sejumlah Rp 100.000.000,00 & biaya administrasi untuk buku cek sejumlah Rp 50.000,00
 Kas                                          Rp.  100.050.000,00
Giro Ny. Grace                                   Rp.  100.000.000,00
Persediaan buku cek                           Rp.           50.000,00
b.   Setoran kliring
Ny. Grace menyerahkan cek giro Bank  BNI  sejumlah Rp 10.000.000,00 untuk disetorkan kepada rekening gironya di Bank DKI.
 Bank Indonesia    -giro                               Rp 10.000.000,00
 Warkat Kliring                                              Rp 10.000.000,00

Pada waktu kliring berhasil
 Warkat Kliring                   Rp.  10.000.000,00
Giro Ny. Grace                                 Rp.  10.000.000,00
                    
c.    Setoran dalam Transfer
Ny. Grace menerima transfer dari Ibu Endang nasabah Bank BCA sebesar Rp 5.000.000,00
 Giro BCA                                                    Rp 5.000.000,00
 Giro Ny. Grace                                            Rp 5.000.000,00
d.   Penarikan Giro
1.      Penarikan tunai
Ny. Grace menarik selembar cek untuk dibayarkan secara tunai oleh Bank DKI sebesar Rp 15.000.000,00
Giro Ny. Grace                 Rp.  15.000.000,00
Kas                                                    Rp.  15.000.000,00

2.      Penarikan kliring
Ny. Grace menerbitkan cek sebesar Rp 4.000.000,00 diberikan kepada temannya Nn. Early seorang nasabah Bank Permata
 Giro Ny. Grace              Rp 4.000.000,00
 Bank Indonesia – giro                      Rp 4.000.000,00



3.      Penarikan dengan amanat
Ny. Grace memerintahkan Bank DKI untuk mendebet rekening gironya sebesar Rp 2.000.000,00 untuk dipindahbukukan ke dalam rekening Ny. Ira pada Bank DKI Cabang Depok.
Giro Ny. Grace                                           Rp 2.000.000,00
 RAK * Cabang Jakarta                     Rp 2.000.000,00

*) Rekening Antar Kantor


Latihan 0I:
 Maret 20i3
Keterangan
I
Andi  membuka rek giro tunai di BCA Jakarta Rp.40.000.000
5
Andi menerima transfer  langsung dari BNI Rp.20.000.000 atas nama Budi
7
Andi menarik cek tunai Rp.5.000.000 untuk Tuan Cepot.
I0
Andi menyuruh BCA mendebet rek gironya untuk C seorang nasabah BCA Kebumen sebesar Rp.Io.ooo.ooo
20
Andi menarik cek sebesar I5.000.000 untuk Deva seorang nasabah BNI
25
Andi menyerahkan cek giro Mandiri Rp. I2.000.000 untuk rekeningnya


Pertanyaan:
a.      Buat jurnal transaksi diatas
Hitung bunga giro per 3I Maret 20I3 dengan asumsi bunga 6%/tahun dengan metode  saldo terendah, rata-rata dan harian(lama mengendap), serta buat jurnalnya.